Hal ini memang sangat mengkhawatirkan dan telah menyita perhatian masyarakat dunia. Perkembangan jumlah kasus dapat di lihat pada grafik dibawah ini :
Mari kita Mengenal Virus MERS.
Saya sudah lama tertarik dengan “mahluk hidup” yang satu ini semenjak saya pertama kali mengenalnya melalui berita-berita yang disampaikan media cetak dan elektronik. Begitu gencarnya berita penyebaran virus ini bahkan kini sudah memasuki wilayah negeri kita tercinta Indonesia.
Sengaja memberikan tanda kutip pada kata mahluk hidup, karena virus memang mahluk yang sangat unik, di antara keunikannya bersifat parasit sejati (sama sekali tidak dapat hidup di luar tubuh/sel mahluk hidup lainnya) dan tidak mati jika dikristalisasi.
Bagaimana dengan virus MERS?
Virus MERS, Middle Eastern Respiratory Syndrome, merupakan virus yang termasuk dalam kelompok Coronavirus, kelompok virus yang permukaan “tubuhnya” diselimuti oleh struktur yang mirip dengan mahkota, lihat Gambar diabawah ini :
Corona Virus |
Virus SARS, Severe Acute Respiratory Syndrome, yang sempat mewabah pada tahun 2002-2003 (8273 kasus dan 775 diantaranya meninggal dunia - @Wikipedia) juga termasuk dalam kelompok ini, namun terlalu cepat jika menyimpulkan bahwa virus MERS merupakan mutasi dari virus SARS, karena belum tentu demikian.
Penyakit yang disebabkan oleh virus MERS pertama kali terdeteksi pada tahun 2012 di Jordania dan menyebabkan korbannya meninggal dunia yaitu seorang mahasiswa dan seorang perawat (Science News).
Berikut ini lima hal yang sebaiknya diketahui tentang virus MERS. Disarikan oleh Maggie Fox, kontributor NBC News (NBC).
- Wabah ini dikategorikan sebagai wabah baru.
- Penyakit yang mematikan. Sekitar 30 % dari korban yang terinfeksi meninggal dunia.
- Relatif tidak mudah menular, jika dibandingkan dengan “saudaranya” virus SARS. Korban terinfeksi MERS pada umumnya mengalami kontak dengan korban sebelumnya dalam jarak yang sangat dekat dan dalam waktu yang cukup lama.
- Belum ada obat penyembuhnya. Perlakuan yang diberikan kepada korban masih bersifat mengurangi gejala-gejala yang timbul.
Belum diketahui sumber atau asal dari virus MERS. Penelitian terkait menduga berasal dari Unta, namun sebagian besar korban diketahui tidak ada kontak dengan unta.
Pertanyaan-pertanyaan beserta jawabannya yang lebih mendetail terkait virus MERS dari aspek umum hingga aspek medis, dapat dilanjutkan dengan artikel berikutnya.
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih. Salam Green World Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar