ADMIN KONTAK

Selamat Datang Di Green World Sehat


Minggu, 06 April 2014

Batuk - Jangan didiamkan bisa berbahaya.

Minggu, 06 April 2014
batuk - green world sehat
Batuk


DEFINISI

 Batuk adalah sebuah tindakan dari tubuh untuk mengeluarkan zat-zat ysng mengiritasi saluran pernafasan, yaitu saluran yang mengalirkan udara dari hidung dan mulut ke dalam paru-paru. Batuk terjadi ketika sel-sel di saluran nafas teriritasi dan memicu terjadinya suatu reaksi. Akibatnya udara di dalam paru-paru dipaksa keluar akibat tekanan yang tinggi. Batuk dapat terjadi secara sukarela (ketika seseorang memilih untuk batuk) atau bisa juga dengan tidak sukarela (ketika tubuh bereaksi sendiri).

PENYEBAB

 Ada banyak hal yang dapat menyebabkan batuk, kemungkinan penyebabnya dapat ditentukan dari apakah batuk telah berlangsung kurang dari 4 minggu (akut) atau lebih dari 4 minggu (kronis).


Penyebab paling sering terjadinya batuk akut adalah infeksi saluran nafas bagian atas (ISPA) akibat virus. Penyebab lain yang mungkin adalah adanya benda asing yang terhirup ke saluran nafas (aspirasi) atau infeksi saluran nafas lainnya, seperti pneumonia.

Penyebab paling sering batuk kronis adalah asma, reflux gastroesofagal, dan masuknya cairan dai hidung ke tenggorokan (postnasal drip). Selain itu batuk kronis juga dapat terjadi akibat aspirasi benda asing, kelainan yang diturunkan (seperti fibrosis kistik atau dyskinesia silier primer), cacat bawaan pada jalan nafas atau paru-paru, gangguan peradangan pada jalan nafas atau paru-paru dan dapat juga akibat stress (batuk psikogenik atau kebiasaan).

Secara umum batuk dapat disebabkan oleh :
  • Infeksi misalnya flu dan croup.
  • Reflux asam lambung.
  • Asma.
  • Alergi atau sinusitis.
  • Batuk rejan atau pertusis.
  • Penyebab lainnya seperti aspirasi makanan atau benda asing lainnya, dan paparan polutan udara (asap rokok dan perapian).

GEJALA

Tanda dan gejala yang ditimbulkan juga dapat membantu menentukan penyebab penyakit batuk.

1.  Tanda dan gejala penyakit batuk Akut.
  • Tanda dan gejala batuk karena infeksi :
 Demam, menggigil, sakit pada tubuh, sakit pada tenggorokan, mual, muntah, sakit kepala, adanya tekanan pada daerah sinus, pilek, berkeringat saat malam hari dan hidung berair.
 Adanya dahak atau lendir, dapat menjadi tanda terjadinya infeksi, tetapi hal ini juga dapat ditemukan pada batuk yang non infeksi.

  • Tanda dan gejala batuk karena Non infeksi :
 Batuk hanya terjadi jika orang tersebut terkena bahan iritan (zat yang menimbulkan iritasi) dari lingkungan sekitarnya, batuk dengan nafas berbunyi (mengi), batuk yang semakin bertambah parah bila berada di lokasi tertentu atau melakukan aktifitas tertentu atau batuk yang membaik bila diberikan obat alergen atau pelonggar pernafasan.


2.  Tanda dan gejala penyakit batuk Kronis.

 Tanda dan gejala penyakit batuk kronis lebih sulit dinilai karena banyak penyebab batuk kronis memiliki tanda dan gejala yang mirip :

Jika batuk berkaitan dengan bahan iritan yang ada di lingkungan, maka batuk akan semakin memburuk bila bersentuhan dengan bahan tersebut. Bila orang tersebut mempunyai alergi, maka batuk akan membaik bila diberikan obat anti alergi. Bila batuk tersebut karena paparan asap rokok, maka akan lebih baik bila berhenti merokok dan akan memburuk jika kuantitas merokoknya meningkat.

Bila orang tersebut memiliki penyakit paru kronis seperti asma, emfisema atau bronkitis kronik, maka ia bisa mengalami batuk yang terus menerus atau batuk yang memburuk bila berada ditempat tertentu atau melakukan aktifitas tertentu. Batuk yang terjadi bisa dengan atau tanpa dahak & sering membaik bila diberi pelega pernafasan atau steroid secara oral atau obat pelega pernafasan lainnya.

Bila batuk terjadi karena infeksi sinus yang kronis, pilek kronis atau hidung meler terus-terusan, maka orang tersebut akan mempunyai tanda dan gejala yang berkaitan dengan kondisi tersebut. Biasanya batuk juga akan memburuk bila masalahnya tersebut memburuk dan biasanya batuk juga akan membaik bila masalahnya telah teratasi.


DIAGNOSA

 Diagnosa dari batuk sebagian besar dilandasi dari informasi yang diberikan oleh pasien. Informasi penting yang dapat memberikan diagnosa adalah sudah berapa lama batuk terjadi, tanda dan gejala yang berkaitan, aktifitas atau lokasi tertentu yang membuat batuk memburuk / lebih membaik, hubungan antara terjadinya batuk dengan waktu kapan terjadinya, riwayat kesehatan sebelumnya serta pengobatan di rumah yang pernah dilakukan.

- Pada batuk yang akut, dokter hanya dapat mendiagnosa dengan melakukan intervieuw kepada pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya pada batuk akut ini pemeriksaan sinar-X tidak perlu dilakukan untuk mendapatkan diagnosa.

- Pada batuk yang kronis, dokter sering kali mengandalkan intervieuw pasien & pemeriksaan fisik untuk dapat membantu menentukan tes lain yeng diperlukan, supaya penegakkan diagnosa dapat dilakukan. Sinar-X salah satu tes penunjang yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa penyakitnya. Selain itu, pemeriksaan darah seperti LED, Anti TB IgG, juga diperlukan untuk menunjang diagnosa akhir.


PENGOBATAN

Pengobatan batuk tergantung dari tingkat keparahan batuk tersebut dan penyebab awalnya.

1.  Pengobatan batuk akut
     Pengobatan batuk akut ditujukan langsung untuk menurunkan kuantitas batuk sebagai tambahan untuk mengobati penyebab awalnya. Dapat menggunakan obat-obat sebagai berikut ;

 Obat-obat tersebut dapat membantu mengatasi masalah batuk akut.


2.  Pengobatan batuk Kronis.
     Pengobatan batuk kronis juga dilakukan untuk mengatasi kondisi dasarnya. Sangat penting untuk mengetahui pengobatan yang dijalani mungkin sulit untuk dilakukan dan dapat melakukan beberapa pendekatan yang berbeda.

-  Jika batuk yang disebabkan oleh asap rokok, alergi atau bahan iritan dari lingkungan, maka batuk dapat diatasi dengan menghilangkan hal-hal tersebut. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu bagi dokter untuk dapat menilai dari respon pendekatan tersebut, karena diperlukan beberapa waktu untuk mengatasi kerusakan paru-paru dan saluran pernafasan akibat terkena bahan iritan.

-  Jika pasien memiliki penyakit paru-paru, maka ia akan membutuhkan terapi yang terus menerus untuk mengatasi kondisi tersebut. Terapi yang diberikan tergantung dari jenis penyakitnya. Kepatuhan terhadap pengobatan yang dilakukan sangat penting untuk membantu memperlambat perkembangan penyakit dan untuk mengurangi gejala penyakit tersebut.

-  Jika batuk dicurigai terjadi akibat reflux gastroesofagal, maka diperlukan terapi untuk menurunkan tingkat keasaman lambung. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan memberikan obat-obatan. Keberhasilan terapi mungkin membutuhkan waktu tertentu dan pemberian terapi yang berbeda.

Obat-obat yang dapat dilakukan untuk batuk kronis ;


Artikel terkait :

0 komentar:

Posting Komentar

Mau Awet Muda?